Selasa, 08 Mei 2012
Manusia Dan Cinta Kasih
Cinta Kasih yang sangat sederhana adalah cinta dan kasih kepada Orang Tua. Cinta seorang ibu pada anaknya memang tiada bandingannya. Tentu saja kasih sayang seorang Bapak juga tak bisa dianggap kecil.
Saya mau cerita sebuah pengalaman yang saya rasakan dan masih saya ingat dengan baik sampai sekarang. Saya sangat menyukai jajanan, waktu saya masih sekolah dasar pada sore seperti biasa saya selalu meminta uang kepada ibu untuk jajan di warung. Tetapi pada saat itu ibu tidak mau memberikan aku uang , beliau berkata “ jangan jajan terus, mending makan nasi lebih kenyang ”, sayapun menangis sejadi-jadinya karna tidak di berikan uang. Mungkin ibu tidak tega melihat ku menangis seperti itu, dan akhirnya ibu memberikan ku uang.
Pada saat saya kembali pulang menuju rumah, ada dua orang pemuda sedang bergoncengan menggunajkan sepeda, dari kejauhan mereka mengendarai sepeda tersebut tidak benar, berjalan kekiri dan kekanan. Hingga pada saat berpapasan dengan saya, saya pun di tabrak oleh pengendara sepeda tersebut sehingga saya terjatuh ke kubangan, yang tidak dalam tetapi banyak batunya, alhasil kaki saya di bagian denggulpun teluka, tetangga yang melihat saya langsung menolong dan memarahi si pengendatra sepeda tersebut.
Saya pun di bawa pulang oleh tetangga saya, “Teh, kenapa kakinya… kenapa…?” Suaranya tercekat, Sambil memelukku, ibu membawaku ke kamar mandi dan membersihkan seluruh tubuh dan luka ku yang kotor akibat masuk kubangan. Sepertinya ibu tak sanggup berkata-kata lagi, sambil menangis dia memeluk erat tubuhku, seakan tak ingin melepaskannya. Aku merasakan benar kekhawatirannya, rasa cinta dan kasih sayangnya yang begitu besar padaku.
Tetangga berkumpul di rumahku, ingin melihat kondisiku dan ingin tahu kejadiannya sampai aku bias tertabrak sepeda dan terluka. Bapakku juga sudah pulang dari ladang, walaupun tampak khawatir beliau tampak lebih tenang. Bapak memeriksa luka di tanganku.
Setiap kali melihat bekas luka ini, aku ingat dan bisa merasakan besarnya kekhawatiran cinta dan kasih sayang Ibu dan Bapak padaku. Cinta dan kasih sayang yang tak akan pernah bisa aku balas dengan apa pun.
“Maafkan aku Ibu, Bapak, sampai saat ini aku belum bisa membalas budi baik Ibu dan Bapak”. Aku belum bisa berbuat banyak untuk membahagiakan meraka berdua, malah sebaliknya masih suka merepotkan mereka.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar